Selasa, 30 Oktober 2012

Masjidil Nabawi Dan Makam Nabi Muhammad Akan Dihancurkan Oleh Pemerintah Saudi



ReadNet 88 - Makam
Nabi Muhammad di Masjidil Nabawi, Madinah rencananya akan dihancurkan
oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi, seperti dikutip laman Fars News
Agency, Senin (29/10).






Pemerintah Kerajaan Arab Saudi berencana menghancurkan situs-situs
bersejarah Islam, termasuk Masjidil Nabawi menggunakan buldoser,
termasuk di dalamnya adalah 3 masjid tertua di dunia. Pemerintah Arab
Saudi berencana mengembangkan proyek ekspansi bernilai multi miliar
poundsterling. Rencana ini tak pelak mengejutkan umat muslim di dunia.









Pintu makam Nabi Muhammad




Proyek penghancuran Masjid Nabawi dakan dimulai pada bulan depan
seusai musim Haji. Di situs bersejarah tersebut, pemerintah Saudi akan
membangun gedung terbesar di dunia yang menampung 1,6 juta orang Raja
Arab Saudi Abdullah yang enggan melestarikan warisan arkeologi paling
suci bagi dunia Islam tersebut sudah mendorong kemarahan umat Islam.






Pengembangan Masjidil Nabawi ini akan mengambil bagian sayap barat
dari masjid. Dalam sayap itu, terdapat makam 2 Khalifah yang juga
merupakan sahabat Nabi, yaitu Khalifah Umar dan Khalifah Abu Bakar.






Pada tahun 2007, Kementerian Urusan Islam Kerajaan Arab Saudi
menerbitkan pamflet mengenai rencana penghancuran Masjidil Nabawi yang
disusun oleh Mufti Besar Arab Saudi, Abdulaziz al-Sheikh. Pamflet
tersebut berisi bahwa penghancuran kubah masjid dan meratakan makam Nabi
Muhammad, Abu Bakar dan Umar berdasarkan fatwa Abdulaziz al-Sheikh.









Masjidil Nabawi di Madinah




“Diamnya kaum Muslimin atas penghancuran Mekkah dan Madinah adalah
bencana dan kemunafikan terbesar,” kata Irfan al-Alawi dari Yayasan
Riset Warisan Islam. Irfan al-Alawi sudah menghabiskan 10 tahun terakhir
ini meneliti rencana penghancuran Masjid Nabawi.






“Film tentang Nabi Muhammad baru-baru ini sudah menyebabkan protes
dari seluruh dunia…namun penghancuran tempat kelahiran Nabi, di mana
beliau berdoa dan mendirikan Islam justru dibiarkan hancur tanpa
kritik,” dia menambahkan.



(Fars News Agency)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar