Rabu, 10 Oktober 2012

Perempuan Asal Singapura INi Memiliki Dua Vagina






 


ReadNet 88 - Normalnya perempuan hanya memiliki satu vagina di dalam tubuhnya.
Tapi seorang perempuan di Singapura membuat dokter yang memeriksanya
terkejut karena ia memiliki dua vagina. Vagina yang satu di luar, yang
satu lagi sembunyi di dalam sehingga tidak ketahuan.


Dr
Chee Jing Jye, direktur medis pusat obstetri dan ginekologi di
Paragon Medical menuturkan selama 13 tahun berpraktek baru kali ini ia
menemukan seorang perempuan yang memiliki dua vagina.


Penemuan
ini terjadi setelah wanita muda ini melakukan pemeriksaan secara
fisik dan USG 3D untuk mengetahui kelainan di dalam rahimnya.
Berdasarkan pemeriksaan ini diketahui bahwa perempuan tersebut memiliki
dua vagina dan dua leher rahim (serviks), namun rahimnya baik-baik
saja dan hanya satu.


"Kondisi
ini umumnya tidak mengancam nyawa dan tidak berdampak besar terhadap
kehidupannya. Meskipun ia sempat menanyakan apakah dirinya normal atau
tidak," ujar Dr Chee, seperti dikutip dari
Health.asiaone.com, Senin (6/12/2010).

Memiliki
vagina ganda (dua vagina) adalah salah satu kelainan dari tabung
mullerian (tabung yang nantinya akan berkembang membentuk tabung
falopi, rahim dan bagian atas vagina). Kelainan ini bisa terjadi
selama perkembangan embrionya.


Selain
menyebabkan seseorang memiliki dua vagina, kelainan tabung mullerian
ini juga bisa menyebabkan seseorang tidak memiliki rahim, tidak
memiliki leher rahim, hanya setengah rahim atau tidak memiliki vagina.


Dr
Chee menuturkan biasanya seseorang yang memiliki kelainan pada tabung
mulleriannya berisiko lebih tinggi mengalami keguguran dan leher
rahim yang lemah. Karenanya kehamilan harus dipantau secara ketat
untuk mencegah kemungkinan komplikasi.


Dr
Julinda Lee, seorang dokter kandungan dan ginekologi dari Pacific
Healthcare Specialist Centre menjelaskan sulit bagi seseorang menemukan
kelainan tersebut. Biasanya baru diketahui ketika pasien melakukan
perawatan untuk masalah kesuburan atau mengalami keguguran berulang.


Kelainan
ini umumnya menyebabkan seseorang kesulitan dalam hubungan seksual,
kesulitan untuk hamil dan sebagian besar harus melahirkan dengan cara
operasi caesar. Namun ada beberapa pembedahan yang bisa dilakukan untuk
memperbaiki masalah tersebut.


"Selain
menjelaskan kondisi dan kemungkinan pengobatan, dokter juga harus
meyakinkan pasien bahwa sebagian besar tetap bisa hidup normal dan
tidak akan diturunkan kepada anak-anaknya kelak," ujar Dr Tan Heng
Hao, konsultas dari Department of Reproductive Medicine di KK Women's
and Children's Hospital.


Sebelumnya
di tahun 2009 seorang perempuan di Inggris juga membuat dokter yang
memeriksanya terkejut karena ia memiliki dua vagina. Kasusnya juga sama
vagina yang satu di luar yang satunya lagi tidak terlihat karena
letaknya dalam.


Perempuan
bernama Lauren Williams (29 tahun) mengumumkan dalam acara The Tyra
Show pada November 2009 bahwa ia telah dilahirkan dengan memiliki dua
vagina.


Perempuan
muda itu juga diketahui memiliki dua leher rahim dan dua rahim.
Kondisi ini tentu saja terbilang aneh dan terkadang tidak disadari
sehingga sulit menentukan berapa banyak perempuan yang memiliki dua
vagina.


Awalnya
ia mengalami menstruasi selama 21 hari, ia menduga ada yang salah
dengan tubuhnya dan berusaha mencari tahu penyebabnya. Setelah
mengalami kebingungan dan banyak misdiagnosis, diketahui bahwa ia
memiliki dua vagina, dua rahim dan juga dua leher rahim (serviks).
Kelainan langka ini disebut dengan 'bicornuate uterus'.


Lauren
sangat terkejut ketika mengetahui kondisinya, karena ia tidak pernah
mendengar atau melihat hal tersebut sebelumnya. Akhirnya Lauren
menjalani operasi untuk menghilangkan penghalang antar vaginanya,
sehingga ia memiliki satu vagina yang mungkin ukurannya lebih besar
dari normal.


Roger
Harms, PhD, seorang konsultan kebidanan dan ginekologi di Mayo Clinic
menuturkan beberapa perempuan umumnya hanya memiliki rahim ganda,
tapi tidak melibatkan leher rahim dan vagina ganda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar